Nama Buku : Tuesdays With Morrie
Pengarang : Mitch Albom
Tebal Buku : 209 halaman
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Kematian. Kata yang selalu menakutkan bagi sebagian besar orang, dan tidak bagi sebagian kecil lainnya. Sebagian kecil orang yang memang sudah mempersiapkan kematiannya. Buku Tuesdays With Morrie ditulis oleh Mitch Albom seorang mantan mahasiswa Morrie yang selalu mengunjunginya setiap Selasa. Buku ini berkisah mengenai Morrie, seorang profesor sosiologi yang mengalami penyakit ALS dengan vonis dokter bahwa Ia tidak akan lama lagi hidup. Setiap hari Ia merasakan nyawanya sedang dicabut pelan-pelan, mulai dari tidak bisa berjalan, tidak bisa memegang dengan sempurna hingga ketika Ia selalu salah melafalkan huruf. Namun dalam keadaan yang seharusnya mengundang belas kasihan, Ia malah mampu memberikan banyak inspirasi untuk orang-orang yang masih hidup. Ia menikmati proses kematiannya.
Setelah menjadi narasumber di sebuah acara reality show, Ia menjadi sangat terkenal. Kata-kata mutiaranya dibukukan hingga ada yang mangatakan bahwa Ia seorang nabi, berlebihan. Dalam proses menuju kematiannya, Ia belajar banyak hal tentang makna kehidupan. Ia menjadi lebih bijak dalam memandang segala hal. Ia mulai menyadari bahwa hal yang penting bagi kehidupan bukan hanya hal-hal yang bersifat materi atau kebendaan dan kebutuhan duniawi, tapi juga spiritual dan bekal yang harus dipersiapkan untuk kematian. Spiritual, kebutuhan yang memang sudah terabaikan oleh kebanyakan orang yang tinggal di negaranya, Amerika.
“ Begitu kita tahu bagaimana kita akan mati, itu sama dengan belajar tentang bagimana kita harus hidup”, katanya.
* * *
Hikmah dari membaca buku ini adalah sebagai orang Islam, kita memang selalu diingatkan untuk selalu mempersiapkan kematian. Membaca buku ini mengingatkanku kembali pada pesan Rasulullah beberapa abad yang lalu, “Orang yang paling cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian”.