Suatu siang di dua belas Oktober adalah sebuah akhir dari kisah studi ku selama empat tahun pada sebuah departemen bergengsi di salah satu universitas ternama Indonesia. Setelah bersalaman dengan tiga orang dosen penguji di ruangan yang menjadi momok bagi mahasiswa tingkat akhir itu, hatiku menjadi biru. Mendatangkan gerimis. Berucap syukur tak henti.. Dan tiba-tiba pundakku terasa berat, sedikit lebih berat karena akan lebih banyak tangung jawab. Salah satunya adalah tanggung jawab untuk nama sandang di belakang namaku saat ini, S,Stat.
Dua pertanyaan sensitif bagi mahasiswa tingkat akhir sepertiku terjawab sudah. Saatnya mencari jawaban untuk pertanyaan sensitif lanjutan yang pasti akan ditanyakan. Aku mengalami masa transisi tahap kedua, dimana fase ini adalah perubahan diri dari "orang gede" menjadi "manusia dewasa". Menjadi seorang yang memandang dunia dan manusia di dalamnya secara lebih luas dan kompleks. Karena bukan lagi dunia berisi orang-orang sekufu, seilmu, sepemahaman, tapi juga sebuah dunia baru tentang persaingan, tentang realita dan idealisme yang mungkin akan banyak berbenturan, tentang keyakinan dan kebutuhan yang mungkin tak berjalan beririgan. Semoga saja bekal ku cukup agar iman ku tak aus atau tergerus...
Perjalanan ku yang sesungguhnya baru saja mulai..
Perjalanan ku yang sesungguhnya baru saja mulai..
No comments:
Post a Comment